Minggu, 04 Februari 2024

Panduan, Hukum & Pengertian Aqiqah

Dalam Islam, aqiqah adalah bentuk ibadah untuk merayakan kelahiran seorang anak ke dunia. Sebagai bentuk rasa syukur terhadap lahirnya seorang anak, orang tua akan menyembelih kambing dan membagikannya kepada orang yang berhak.



Pelaksanaan aqiqah sendiri merupakan ajaran Rasulullah sehingga dengan melakukannya maka kita telah meneladani Beliau.

Apa Itu Aqiqah?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aqiqah atau akikah adalah penyembelihan ternak (seperti kambing atau lembu) sebagai pernyataan syukur orang tua atas kelahiran anaknya, lazimnya dilaksanakan pada hari ketujuh.

Namun, jika dilihat dari bahasanya, aqiqah berasal dari bahasa Arab “al-Aqqu” yang artinya memotong. Istilah ini merujuk pada pemotongan atau penyembelihan hewan untuk menyambut kelahiran seorang anak.

Meskipun sama-sama menyembelih hewan, tetapi aqiqah berbeda dengan ibadah qurban Sebab, qurban dilaksanakan di hari raya Iduladha, sementara aqiqah tidak terbatas pada hari raya tertentu.

Hal ini karena aqiqah terkait dengan kelahiran seorang bayi. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya:

Seorang anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya. Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, diberi nama, dan dicukur rambutnya.” (HR Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasai 7/166, Ibnu Majah 3165)

Hukum Melaksanakan Aqiqah Anak

Anjuran aqiqah sudah ada sejak zaman Rasulullah. Hukum aqiqah adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Sebagian ulama sepakat bahwa aqiqah wajib dilakukan untuk umat Islam yang mampu.

Namun, jika tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan aqiqah dan merasa ibadah ini memberatkan, maka tidak ada sanksi apapun meski tidak melakukannya.

Dalam hadits riwayat Abu Dawud yang berasal dari Ibnu Abbas, Rasulullah senantiasa menyembelih hewan untuk mengakikahkan cucu Beliau, baik Hasan maupun Husein.

Rasulullah SAW bersabda:

"Jika seorang anak lahir, maka hendaklah diaqiqahi. Sembelihlah hewan untuknya dan hindarkanlah ia dari hal-hal yang akan menyakitinya." (Diriwayatkan oleh penyusun kitab hadits kecuali Muslim)

Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Lalu, kapan sebaiknya aqiqah dilakukan?

Orang tua dapat menyembelih hewan setelah bayi lahir dengan sempurna. Untuk waktunya, berikut ini anjurannya:

  • Diutamakan untuk menunaikan aqiqah pada hari ketujuh dari kelahiran.

  • Apabila belum terlaksana, aqiqah masih boleh ditunaikan sebelum lewat masa nifas ibunya.

  • Apabila belum terlaksana juga, maka aqiqah dapat dilakukan sebelum melewati masa penyusuan, sebelum anak mencapai usia 7 tahun, atau sampai sebelum anak aqil baligh.

  • Apabila sampai aqil baligh belum juga melakukan aqiqah, maka si anak boleh mengaqiqahkan diri sendiri batasnya sampai sebelum meninggal dunia.

Menurut pendapat para ulama, anak tidak boleh diaqiqahkan sebelum hari ke tujuh. Apabila anak meninggal sebelum hari ketujuh, maka perintah aqiqah menjadi gugur. Kesunnahan aqiqah untuk orang tua juga gugur jika anak tidak diaqiqahi sampai masuk masa baligh.

Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah

Berikut ini panduan tata cara aqiqah:

Menyembelih Hewan Aqiqah

Sama halnya ketika hendak melaksanakan ibadah qurban, hewan untuk aqiqah juga memiliki syarat dan ketentuan. Mulai dari jenis, usia, dan kesehatan hewannya.

Nah, dari syarat hewan untuk aqiqah juga dibedakan dengan jenis kelamin anak yang akan diaqiqahkan.

Aqiqah untuk anak laki-laki adalah 2 ekor kambing atau domba yang sepadan. Meski begitu, jika kemampuan finansialnya hanya mampu menyembelih seekor kambing saja, maka sunnah aqiqah tetap sudah terpenuhi.

Sedangkan, aqiqah untuk bayi perempuan yaitu 1 ekor kambing atau domba. Masing-masing kambing ini adalah kambing yang memenuhi syarat hewan qurban.

Walaupun orang tua tidak melakukan pemotongan secara langsung, sebaiknya Anda melihat dan mengawasi penyembelihan hewan. Anda juga dapat membaca doa penyembelihan hewan aqiqah berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ ...

Bismillahi wallahu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu(sebutkan nama bayi).

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, milikmulah hewan aqiqah ini. Inilah aqiqahnya (sebutkan nama bayi).”

Memasak Daging Aqiqah dan Membagikannya

Hewan aqiqah yang sudah disembelih dan diambil dagingnya, dapat didistribusikan kepada orang-orang yang berhak. Bagian dari daging aqiqah dilarang menjadi objek ekonomi atau diperjualbelikan.

Berikut ini beberapa hal mengenai penangan daging aqiqah:

  • Saat memotong hewan, sunnahnya tulang-tulang tidak dipatahkan. Sebaliknya, daging tersebut dipotong pada tiap ruas atau persendian tulang. Ini menjadi simbol keselamatan anggota tubuh anak yang diaqiqahi.

  • Lebih disunnahkan memberikan daging yang telah dimasak dibanding mentah sebagai bentuk sedekah.

Mencukur Rambut Bayi dan Memberinya Nama yang Baik

Selanjutnya, dalam rangkaian acara aqiqah disunnahkan untuk mencukur rambut bayi. Menurut anjuran Rasulullah SAW, dianjurkan mencukur rambut anak yang baru lahir di hari ke-7. Mengenai bagaimana cara mencukurnya, tidak ada dalil mengenai panduannya.

Lalu, berikan nama kepada anak. Orang tua dianjurkan untuk memberikan nama dengan arti yang baik.

Membaca Doa Aqiqah

Ketika mengadakan acara syukuran atau walimah aqiqah, orang tua maupun wali bayi, dapat membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ احْفَظْهُ مِنْ شَرِّ الْحِنِّ وَالْإِنْسِ وَأُمِّ الصِّبْيَانِ وَمِنْ جَمِيعِ السَّيِّئَاتِ وَالْعِصْيَانِ وَاحْرِسْهُ بِحَضَانَتِكَ وَكَفَالَتِكَ الْمَحْمُودَةِ وَبِدَوَامِ عِنَايَتِكَ وَرِعَايَتِكَ النَّافِذَةِ نُقَدِّمُ بِمَا عَلَى الْقِيَامِ بِمَا كَلَّفْتِنَا مِنْ حُقُوقِ رُبُوْبِيَتِكَ الْكَرِيمَةِ نَدَبْتَنَا إِلَيْهِ فِيْمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَلْقِكَ مِنْ مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ وَأَطْيَبُ مَا فَضَّلْتَنَا مِنَ الْأَرْزَاقِ اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ وَأَهْلِ الْقُرْآنِ تَجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الشَّرِ وَالضَّيْرِ وَ الظُّلْمِ وَالطَّغْيَانِ

Allaahummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyaani wa min jamii'is sayyiaati wal 'ishyaani wahrishu bihadhaanatika wa kafaalatika al-mahmuudati wa bidawaami 'inaayatika wa ri'aayatika an-nafiidzati nuqaddimu bihaa 'alal qiyaami bimaa kalaftanaa min huquuqi rububiyyaatika al-kariimati nadabtanaa ilaihi fiimaa bainanaa wa baina khalqika min makaarimil akhlaaqi wa athyabu maa fadhdhaltanaa minal arzaaqi. Allaahummaj'alnaa wa iyyaahum min ahlil 'ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur'aani wa laa taj'alnaa wa iyyaahum min ahlisy syarri wadh dhairi wadz dzalami wath thughyaani.

Artinya: "Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari.

Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada di antara kami makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Alquran. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela."

Aqiqah adalah ibadah sunnah dan menjadi bentuk syukur atas kelahiran anak. Selain disunnahkan, aqiqah juga menjadi bentuk sedekah untuk berbagi kepada sesama.

Sayangnya, banyak orang tua yang sulit melaksanakan aqiqah karena ibadah ini memerlukan dana yang tidak sedikit. Untuk itulah, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan dana untuk aqiqah dengan cara menabung.



Jasa Lembaga Aqiqah Terbesar di Koja Jakarta Utara

 

081 878 9119 Paket Kambing Aqiqah Murah dan Enak di Koja Jakarta Utara

Harga Jual Jasa Paket Kambing Aqiqah Murah dan Enak di Koja Jakarta Utara – Kami ada Paket Nasi Box / Kotak, Nasi Kebuli, Catering Anak Sekolah, Catering Kantor / Perusahaan dan Catering Pernikahan.



sobat slamet aqiqah, Sudahkah kita beraqiqah atau diaqiqahkan? Bagi yang belum melaksanakannya, sebelum kita melakukan aqiqah ada baiknya kita mengetahui syarat dan tata cara pelaksanaan aqiqah. Berikut ini Slamet Aqiqah akan mengulas tentang bagaimana syarat hewan aqiqah seharusnya sesuai dengan ajaran islam, supaya pada saat aqiqah kita dihitung sebagai  umat yang menjalankan sunah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam.

Kami Juga Menyediakan Paket Nasi Box

Jumlah Kambing Aqiqah

Mungkin masih banyak sobat yang bertanya-tanya mengenai jumlah hewan yang seharusnya diaqiqahkan. Dalam pelaksanaan Aqiqah yang harus diperhatikan adalah jumlah hewan yang diaqiqahkan. Jumlah ini berdasarkan dengan jenis kelamin anak yang akan diaqiqahkan. Ketentuan ini telah banyak dibahas dalam beberapa riwayat. Dari Ummu Kurz Al- Kab’biyyah. Dalam dalilnya, Rasulullah bersabda:

“Untuk anak laki-laki dua kambing dan untuk anak perempuan satu kambing.”

Dalil ini hampir sama yang diungkapkan oleh Abu Daud, Ahmad berkata, “Mukafatani adalah sama atau saling berdekatan”(Hadits Riwayat Abu Daud no. 2834 dan Ibnu Majah 3162, dan Syaikh Al-Albani yang menyutujui keshahihan dari hadits ini).

Selain itu pada suatu riwayat dari Ummul Mukminin, Aisyah Radhiallahu ‘Anhu berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alahi wassalam memberikan perintah kepada mereka, untuk laki-laki  aqiqah dengan dua ekor kambing dan untuk anak perempuan dengan seekor kambing (Hadits Riwayat Tirmidzi no. 1513)

Dari riwayat-riwayat tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa  jumlah hewan yang diaqiqahkan jika laki-laki adalah dua ekor kambing sementara perempuan adalah satu ekor kambing . Meskipun jumhur ulama’sepakat mengenai jumlah hewan qurban ini ternyata masih ada pendapat bahwa untuk anak laki-laki hewan yang di aqiqahkan adalah satu ekor kambing.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas “ Ibnu Abbas menyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alahi Wassalam pernah melakukan aqiqah Hasan dan Husain, masing-masing anak di aqiqahi satu ekor domba (Kambing gibas)”( Hadits Riwayat Abu Daud no. 2841). Oleh Syaikh Al-Albani hadist ini dinyatakan shohih, tapi riwayat yang menyatakan dua ekor kambing untuk anak laki-laki lebih shahih.

Jadi intinya, meskipun Sayikh Al-albani menyatakan shahih, namun beliau berpendapat bahwa beraqiqah dengan 2 ekor kambing untuk abak laki-laki adalah lebih baik dibandingkan dengan hanya satu ekor kambing.

Jenis Hewan Aqiqah

Harga Jual Paket Kambing Aqiqah Murah dan Enak di Koja Jakarta Utara – Selain Jumlah hewan yang akan di aqiqahkan, yang  masih menjadi perselisihan  adalah tentang hewan apa yang sunah. Apakah kambing atau hewan-hewan yang menyerupainya. Dari berbagai riwayat hadist bahwa hewan aqiqah yang dicontohkan oleh nabi Muhammad Shallallhu ‘alaihi wassalam adalah kambing atau hewan sejenisnya seperti domba, kibsy (domba putih dalam keadaan sehat), ataupun gibas. Sementara beberapa pendapat yang menyatakan bahwa hewan aqiqah selain kambing, yaitu unta ataupun sapi tidak diperbolehkan.  Pada dasarnya ada dua perbedaan pendapat mengenai jenis hewan aqiqah ini.

  • Tidak Memperbolehkan

Pendapat ini mengacu dari riwayat Ibnu Malikah yang berbunyi :  

“Dari Ibnu Malikah, ia berkata : Telah lahir seorang bayi laki-laki Abdurrahman bin Abi bakar, lalu beliau bertanya  kepada Aisyah : “Wahai Ummul Mukminin, Bolehkan aqiqah atas bayi ini dengan unta?”, maka Aisyah menjawab: “Aku berlindung kepada Allah Subhanallahu wata’ala, namun seperti yang dikatakan oleh Rasulullah, yaitu dua ekor kambing yang sepadan.”

Riwayat tersebut didukung dengan riwayat dari Atha’ Radhiallahu Anhu :

Seorang wanita berkata kepada aisyah: Bolehkan  Seumpama seorang wanita melhirkan seorang fulan lalu kami menyembelih unta? Aisyah menjawab : Jangan, namun sesuai dengan sunah yaitu 2 ekor kambing bagi anak laki-laki dan 1 ekor kambing bagi anak perempuan, (Hadits Riwayat Ishaq bin Rahawaih).

  • Memperbolehkan

Pendapat mengenai diperbolehkannya menggunakan hewan selain kambing ini masih sedikit. Salah satunya dari Imam Ibnu Mundzir. Imam Ibnu Mundzir  berpendapat bahwa hewan aqiqah boleh selain kambing, ia mengacu oada hadits Bukhari yang berbunyi :

Bersama bayi itu terdapat aqiqahnya, maka sembelihlah hewan, dan hilangkan gangguan darinya.”,(Hadits Riwayat Bukhari).

Dalam hadits tersebut, tidak menyebutkan hewan secara spesifik termasuk kambing. Jadi mungkin diperbolehkan aqiqah selain kambing. Jadi bisa menggunakan hewan sapi ataupun unta atau hewan yang lainnya.

Dari perbedaan pendapat ini sobat bisa memilih yang mana yang akan digunakan sesuai dengan keyakinan sobat. Semuanya pendapat  adalah baik dan memiliki dasar yang kuat juga. Jadi kita jangan terlalu memikirkan perbedaan pendapat atau bahkan berdebat, sebagai muslim yang bijak kita menghargai pendapat yang berbeda selama memiliki dasar yang kuat.

Mengenai keadaan hewannya  tidak ada syarat untuk diaqiqahkan. Menurut pendapat Imam As-Shan’ani , Imam Syaukani, dan Imam Ibnu Hazm tentang hewan yang diaqiqahkan yaitu kambing tidak disyaratkan harus mencapai umur tertentu ataupun harus tidak catat seperti hewan yang dijadikan qurban. Meskipun lebih baik kambing yang tidak cacat, namun bagi yang  tidak menemukan atau tidak mampu diperbolehkan menggunakan hewan yang cacat.  Inilah salah satu kemudahan Aqiqah.

Dari pernjabaran syarat-syarat hewan aqiqah ini semoga sobat sudah bisa memahami, dan Insyaalllah bisa mengamalkan. Terimakasih telah berkunjung di website kami, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu berbagi kebaikan kepada sesama.

Tata cara aqiqah – Ahlan wa sahlan sobat slamet aqiqah, setelah kita belajar mengenai syarat-syarat hewan aqiqah, kali ini kita akan mengulas tentang tata cara sesuai dengan syar’at Islam. Adapun tata cara aqiqah adalah sebagai berikut:

  1. Dilaksanakan pada hari ke tujuh

Pelaksanaan Aqiqah memang terdapat banyak perbedaan, ada yang menganjurkan hari ke tujuh setelah kelahiran, namun juga ada riwayat yang memperbolehkan aqiqah dilaksanakan hari setelahnya. Diperbolehkan pada hari ke 14, 21 atau bahkan ketika sudah menginjak dewasa.  Namun afdholnya dilaksanakan pada hari ke tujuh setelah kelahiran bayi.

  1. Menentukan Hewan yang akan disembelih

Setelah ditentukan harinya, maka dicari hewan yang akan di jadikan aqiqah. Adapun ketentuan hewan yang akan disembelih adalah :

  1. Hewan yang diaqiqahkan dalam keadaan sehat jasmani, (meskipun tidak ada riwayat yang menjelaskan tentang ini namun lebih baik dalam keadaan tidak cacat).
  2. Diperbolehkan hewan jantan ataupun betina.
  3. Bukan merupakan hewan curian (hewan yang didapatkan dengan cara yang halal).
  4. Jika Kambing, minimal usianya 1 tahun (masuk tahun ke dua).
  5. Jika Domba, minimal usianya enam bulan (masuk bulan ke tujuh).
  6. Menentukan jumlah hewan yang akan diaqiqahkan

  • Jika anak laki-laki maka hewan yang diaqiqahkan adalah dua ekor, sementara jika anak perempuan cukupp hanya satu ekor saja.
  1. Mengucapkan bacaan saat menyembelih kambing

Membaca do’a  adalah hal yang sangat penting. Adapun saat menyembelih kambing aqiqah tidak lupa untuk membaca doa karena ini telah diperintahkan oleh Allah dalam Al- Qur’an yang berbunyi :

“Maka, makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu dan sebutlah nama Allah” (Qur’an Surat  Al Maidah ayat 4).

Dari firman tersebut bahwa makanan apapun itu yang ditangkap, boleh dimakan dengan syarat pada saat menyembelihnya menyebut nama Allah Subhanallahu wa ta’ala.

Selain dalam surat Al-Maidah, anjuran mengenai anjuran berdoo’a sat penyembelihan juga dalam surat lain, yang berbunyi :

Dan, janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya, sesungguhnya perbuatan semacam itu  adalah kefasikan.”(Qur’an Surat Al-An’am ayat 121).

Berdoa dalam penyembelihan ini adalah relatif, asalkan kita berdoa dengan menyebut nama Allah, Maka orang yang menyembelih biasanya mengucapkan :

“Bismillahi wa Allahu Akbar”

Dengan menyebut nama Allah, Allah yang Maha Besar.

  1. Daging Aqiqah dibagikan kepada kerabat dan tetangga

Pembagian daging aqiqah ini agak berbeda dengan hewan qurban. Jika hewan qurban dibagikan dalam keadaan masih mentah atau belum diolah, namun justru hewan aqiqah ini sebelum dibagikan kepada harus diolah terlebih dahulu, sehingga orang sudah menerima dalam keadaan matang. Pembagian ini diutamakan kepada orang-orang yang membutuhkan, jika memang sudah tidak ada baru kerabat dan tetangga. Karena orang yang membutuhkan lebih berhak menerima pemberian daging aqiqah ini daripada orang yang sudah mampu.

  1. Sunah–sunah yang lain pada saat aqiqah

Sunah –sunah ini masih dalam serangkaian tata cara pelaksanaan aqiqah, dan sunah adalah hal-hal yang akan menambah pahala kita dalam ibadah aqiqah. Adapun sunah-sunahnya adalah sebagai berikut :

  • Memberi nama bayi pada hari ke tujuh

Nama adalah identitas bayi yang akan dibawa selamanya, sehingga pemberian nama ini adalah penting. Orang tua atau orang yang memberi nama sebaiknya memberi nama yang memilki makna baik, karena nama adalahungkapa do’a untuk bayi tersebut. Sebagai umat Islam, nama-nama bayi bisa di ambil dari Al-Qur’an dan bahasa arab. baca juga Paket Kambing Aqiqah di Jakarta Utara.

  • Mencukur rambut bayi

Seperti pada penjelasan sebelumnya, bahwa mencukur rambut bayi adalah salah satu sunah sebagai penghilang keburukan.

  • Bersedekah sesuai dengan berat timbangan rambut yang dipotong

Setelah rambut bayi dipotong, lalu rambut bayi tersebut ditimbang. Setelah itu bersedekah emas sesuai dengan berat rambut yang dipotong tersebut.

Itulah tatacara pelaksanaan aqiqah yang sesuai dengan tuntunan agama Islam, semoga kita selalu bisa melaksanakan ibadah apapun dengan mengikuti sunah rasul dan tuntunan Al-Qur’an. Terimakasih sobat muslim, semoga bermanfaat.

Jika Anda Bingung mencari jasa aqiqah murah di jakarta, Anda bisa menghubungi kami slamet aqiqah 081 878 9119. Praktis, Murah dan Bersyariat.

Adapun Layanan Jangkauan kami :

Jakarta Pusat

Jakarta Utara

Cempaka Putih | Gambir | Johar Baru | KemayoranCilincing | Kelapa Gading | Koja
Cikini | Gondangdia |  Cideng |
Petamburan
Marunda | Rawabadak | Sunter | Warakas  |
Menteng | Sawah Besar | Senen | Tanah AbangPademangan | Penjaringan | Tanjung Priuk

Jakarta Timur

Jakarta Barat

Cakung | Ciracas | Cibubur | Duren SawitCengkareng | Grogol | Kalideres | Tambora
Jatinegara | Kramat Jati | Halim | MatramanKebon Jeruk | Kembangan | Palmerah
Pasar Rebo | Pulo Gadung | Cijantung | RawamangunTomang | Jelambar | Tanjung Duren

Jakarta Selatan

Tangerang Selatan

Cilandak | Jagakarsa | Kebayoran | Pondok IndahCiputat | Bintaro | Gading Serpong | BSD
Gandaria City | Pancoran | Pasar Minggu | Tebet | Pejaten | Kalibata |
Manggarai | Kuningan | Karet
Pamulang | Pondok Aren |  Cirendeu | Serua | Karawaci | Jurang Mangu Pondok Jagung | Pakulonan |
Kedaung | Pondok Ranji 

BEKASI

Bantar Gebang | Bintara | Jakasampurna | Pekayon | Harapan Baru | Jati Asih | Jati Bening | Pondok Gede | Mustika Jaya | Rawa lumbu | Kranji

DEPOK

Beji | Bojong Sari | Cilodong | Cimanggis | Cinere | Cipayung | Limo | Pancoran Mas | Sawangan | Sukma Jaya | Tapos

Gratis Pemotongan kambing aqiqah secara syarí Pelayanan Slamet Aqiqah meliputi :

  • Proses memasak yang higienis dan lezat
  • Pengemasan yang rapih
  • Gratis Ongkos Kirim untuk Tangerang dan Sekitarnya
  • Gratis Fasilitas penyaluran aqiqah untuk yayasan yatim & dhuafa
  • Memberikan BANYAK BONUS MENARIK seperti :
  • Gratis Sertifikat Aqiqah Full Colour Dilaminating
  • Gratis Lembar Doa Aqiqah Untuk Nasibox
  • Gratis Foto Dokumentasi Kambing Saat Hidup & Disembelih (dicetak)

 

Anda dapat memesan aqiqah dengan Praktis dan mudah hanya dengan melalui gadget / Handphone anda.

Tunggu apalagi, anda dapat segera SMS / Telepon / Whats App (WA) ke :

081 878 9119